Sejarah Indonesia

Dapatkan Informasi Tentang Sejarah Indonesia Wajib Kamu Ketahui Untuk Menambah Wawasan

Sejarah Indonesia

Sejarah Masjid Di Indonesia Yang Memiliki Arsitektur Unik

Sejarah Masjid Di Indonesia Yang Memiliki Arsitektur Unik

Sejarah Masjid Di Indonesia Yang Memiliki Arsitektur Unik – Islam pertama kali masuk ke india sekitar abad ke-11 dibawa oleh para pedagang dari Gujarat India. Sifat Islam yang sangat toleran dan bersahabat membuatnya mudah menerima dan tumbuh subur bagai jamur di musim hujan. Salah satu fakta sejarah pertumbuhan Islam Nasional merupakan pembangunan masjid-masjid tertua.

Sejarah Masjid Di Indonesia Yang Memiliki Arsitektur Unik

Kesempatan bulan suci Ramadhan sekarang ini menarik jika membahas tentang masjid-masjid bersejarah yang ada di Indonesia. Ada berapa masjid yang mempunyai arsitektur unik tetapi masih terlihat indah dan megah. Selanjutnya 7 masjid yang bersejarah di Indonesia.

Masjid Saka Tunggal Jawa Tengah

Memiliki nama resmi Masjid Saka Tunggal Baitussalam, masjid ini mempunyai satu nama populer yang lebih dikenal yaitu Masjid Saka Tunggal. Hal ini karena di dalam masjid terdapat satu saka atau tiang tunggal. Rumah ibadat ini berukuran 12×18 meter ini dibangun pada tahun 1288 M sehingga menjadikannya masjid tertua di Indonesia.

Salah satu keunikan Masjid Saka Tunggal adalah atapnya. Atap masjid ini terbuat dari sabut kelapa berwarna hitam. Hal ini mengingatkan pada bangunan candi pada masa Kerajaan Majapahit. Masjid Saka Tunggal telah mengalami dua kali pemugaran yaitu dinding dan atap dengan penambahan bahan seng. Namun tidak banyak yang berubah dari masjid ini seperti awal dibangunnya.

Lokasi: Jawa Tengah, Banyumas, Kecamatan Wangon Banyumas, Desa Cikakak.

Masjid Wapauwe Sulawesi Tengah

Rumah ibadat Wapauwe berdiri di samping reruntuhan gereja tua. Masjid yang didirikan pada tahun 1414 M ini merupakan sarana penyebaran agama Islam di wilayah Pulau Sulawesi. Rumah ibadat Wapauwe sendiri memiliki arti “Masjid yang dibangun di bawah pohon mangga kelabu.”

Uniknya, rumah ibadat Wapauwe sudah dua kali dipindahkan lokasinya akibat konflik dan gangguan penjajah Belanda. Bentuk masjid tidak banyak mengalami perubahan meski mengalami beberapa kali pemugaran hingga tahun 2008. Konstruksi bangunannya terbuat dari dinding gaba-gaba (daun sagu kering) dengan atap daun rumbia.

Salah satu peninggalan sejarah rumah ibadat Wapauwe adalah naskah Al-Qur’an tulisan tangan Imam Muhammad Arikulapessy pada tahun 1550 Masehi. Naskah ini dipamerkan pada tahun 1991 dan 1995 di Masjid Istiqlal, Jakarta.

Lokasi: Negeri Kaitetu, Sulawesi Tengah

Masjid Kuno Bayan Beleq Lombok

Membahas masjid tertua di Indonesia tidak lepas dari salah satu masjid bersejarah yang ada di kawasan Lombok, Nusa Tenggara Barat. Rumah ibadat ini berada di Pulau Lombok dan Berlokasi di ujung utara. Perjalanan bisa memakan waktu 3 sampai 4 jam dari titik pusat Kota Mataram.

Rumah ibadat ini dinamakan Masjid Kuno Bayan Beleq. Bayan adalah nama daerah dimana bangunan tersebut berdiri. Memiliki ciri khas bangunan yang unik dan tak lekang oleh waktu, Masjid Kuno Bayan Beleq kerap menjadi ikon wisata bagi wisatawan lokal. Bentuk masjid yang beratap ijuk, berdinding rendah dengan anyaman bambu dan juga beralaskan tanah dengan dasar batu kali, mempunyai nilai tersendiri.

Uniknya, jika dilihat dari jarak dekat, Masjid Kuno Bayan Beleq memiliki konstruksi yang sama dengan rumah adat Masyarakat Bayan asli.

Belum diketahui detail pembangunan Masjid Kuno Bayan Beleq. Dikutip dari laman Dinas Pariwisata Provinsi NTB, masjid ini diperkirakan sudah berdiri sejak 500 tahun lalu.

Terdapat beberapa kuburan leluhur di sekitarnya. Diduga makam-makam di sekitar masjid adalah milik para khatib pada masa lampau. Inilah salah satu saksi penyebaran agama Islam di tanah Lombok.

Lokasi: Karang Bajo, Kec. Bayan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Bar

Masjid Mantingan

Masjid Mantingan didirikan sejak pembentukan Kesultanan Demak di Pulau Jawa. Terletak di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah Kecamatan Tahunan Desa Mantingan. Masjid Mantingan mempunyai bangunan yang menarik karena mirip dengan candi atau bangunan khas Tionghoa lainnya. Rumah ibadat ini menjadi saksi penyebaran agama Islam di Kabupaten Jepara, tepatnya di Kecamatan Tahunan yang saat itu dihuni oleh etnis Tionghoa.

Masjid Agung Banten

Pada masa pemerintahan Sultan Maulana Hasanuddin pada tahun 1552 mendirikan Masjid Agung Banten. Arsitekturnya sangat menarik karena mempunyai atap bertingkat lima yang hampir mirip dengan pagoda Tiongkok. Terdapat sebuah menara besar yang menanjak tinggi untuk menyuarakan adzan pada zaman dulu. Rumah ibadat Agung Banten terletak di wilayah masjid kuno di Kelurahan Banten Lama, 10 kilometer sebelah utara Kota Serang.

Masjid Suriansyah

Masjid Suriansyah dibangun oleh Raja Banjar pertama pada tahun 1526 di Kalimantan Selatan. Didekorasi dengan corak hijau Rumah ibadat Suriansyah mempunyai arsitektur adat berbentuk Banjar. Rumah ibadat Suriansyah terletak di utara Kecamatan Kesehatan Banjarmasin.

Masjid Agung Demak

Rumah ibadat Agung Demak merupakan salah satu masjid bersejarah dan terpopuler di Indonesia. Terletak di Kabupaten Demak, tepat di depan alun-alun dan pusat keramaian Demak. Masjid Agung Demak dibangun atas inisiasi Sultan pertama Kerajaan Demak, Raden Patah. Kabarnya Masjid Agung Demak adalah salah satu tempat bergabungnya walisongo, ulama penyebar agama Islam di tanah Jawa.

Masjid Wapauwe

Rumah ibadat terletak di Maluku yang didirikan pada tahun 1414 dan menjadi tonggak penyebaran agama Islam. Rumah ibadat Wapauwe awalnya berjulukan Masjid Wawane karena didirikan di bawah Gunung Wawane sama Kesultanan Islam Jailolo Moloku Kie Raha.

Masjid Menara Kudus

Masjid Menara Kudus terletak di Desa Kauman, Kecamatan Kota, Kabupaten Kudus. Rumah ibadat ini dibangun oleh Sunan Kudus pada tahun 1549.

Keistimewaan Masjid Menara Kudus terdapat pada gedung yang menaranya mirip candi khas Hindu. Kabarnya menara tersebut didirikan untuk umat Islam di Kudus yang berpindah agama dari Hindu tidak mengalami culture shock saat memasuki kawasan masjid.

Masjid Ampel

Masjid Ampel dibangun oleh Sunan Ampel pada tahun 1421 di Surabaya bagian utara, Jawa Timur.

Rumah ibadat memiliki arsitektur yang unik karena memadukan gaya bangunan Arab dan Cina. Bangunan rumah ibadat Ampel ditopang oleh 16 tiang kayu setinggi 17 meter dengan diameter 60 sentimeter.