Sejarah Indonesia

Dapatkan Informasi Tentang Sejarah Indonesia Wajib Kamu Ketahui Untuk Menambah Wawasan

Sejarah Indonesia

Asal Mula Penyebaran Agama Islam Datang Ke Indonesia

Asal Mula Penyebaran Agama Islam Datang Ke Indonesia

Asal Mula Penyebaran Agama Islam Datang Ke Indonesia – Sudah tidak asing lagi bila kita mengetahui bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak pulau. Tidak dapat dipungkiri bahwa wilayah daratannya yang luas membuat Indonesia sangat beragam budaya dan agamanya.

Namun, siapa sangka Islam menjadi agama dengan penganut terbanyak. Pasti banyak orang yang bertanya-tanya bukan? Bagaimana awal mula Islam di Indonesia? Jadi, kok bisa banyak pengikutnya? Berikut kami ulas pada artikel kali ini!

Asal Mula Penyebaran Agama Islam Datang Ke Indonesia

Tidak dapat dipungkiri bahwa kehadiran Islam di Indonesia bukannya tanpa awal dan proses yang panjang. Padahal, jika kita melihat pada masa Nabi Muhammad SAW di Mekkah, perjuangan menyebarkan Islam sangatlah beresiko!

Nah, bagaimana caranya masuk ke Indonesia ya? Awal mula masuknya agama Islam di Indonesia sebenarnya melalui proses yang panjang. Salah satu prosesnya adalah melalui pedagang. Namun ada beberapa teori lain mengenai siapa yang membawa agama ini.

Berdasarkan sejarah yang paling sering diperbincangkan, Islam diperkirakan masuk ke wilayah Indonesia sejak anak kedua. Terbukti dengan adanya migrasi para pedagang dari Ceylon pada abad ke-7, mereka mengalami perkembangan yang cukup pesat ketika melakukan kerjasama dengan Tiongkok.

Sekarang! Berbicara tentang awal masuknya Islam, ada beberapa teori yang berbeda-beda. Diantaranya adalah teori Gujarat, teori Mekkah, dan teori Persia. Masing-masing teori tersebut mengalami cerita berbeda dalam perkembangan Islam.

Dalam teori Gujarat yang berasal dari India, dikatakan bahwa Islam dibawa oleh para pedagang muslim. Sekitar abad ke-13 M, Islam masuk ke Indonesia dan lambat laun menyebar ke seluruh nusantara. Selain teori Gujarat, ada teori Mekah. Teori ini mengungkapkan bahwa awal masuknya Islam ke Indonesia dibawa oleh para pedagang muslim asal Arab.

Waktu kejadian sekitar anak ke 7 Masehi. Tentu lebih awal dari teori Gujarat ya! Sekarang! Ada pula teori Persia yang mengungkapkan pendapat lain. Teori Persia sendiri kabarnya tidak jauh berbeda dengan kedua teori di atas. Sekali lagi, peran pedagang sangatlah penting. Namun, untuk Persia para pedagang justru membidik Gujarat.

Lebih tepatnya mereka singgah sebentar untuk beristirahat di wilayah Indonesia. Menurut sejarah, para pedagang Persia datang sekitar abad ke-14 Masehi. Nah, hampir mirip dengan teori Gujarat ya? Jadi, banyak teori tidak selalu berdampak baik. Beda kepala, beda pemikiran. Sekarang! Satu teori lain mengenai temuan Marcopolo juga mendukung keberadaan Islam di pulau Indonesia.

Sejarah Perkembangan Islam di Indonesia Berdasarkan Wilayah

Berbeda dengan wilayah Sumatera, di wilayah Sulawesi dikabarkan agama Islam masuk melalui kerajaan tersebut. Tentu saja penyebarnya tidak jauh dari Hadramaut. Ada pula pengaruh lain dalam mengajak masyarakat menjadi muslim karena pengaruh ulama yang sangat penting.

Indonesia merupakan salah satu wilayah terluas di muka bumi. Kalaupun perlu ditotal menggunakan jari nilai pulaunya amat banyak. Berawal dari Sabang hingga Merauke. demikian juga sama Malaka. Selagi menjadi bagian dari Indonesia saat ini, Malaka juga mempunyai cerita tersendiri mengenai bagaimana Islam masuk ke wilayahnya.

Masih tidak jauh dari para pedagang pastinya. Namun, versi ceritanya berbeda. Namun jika ditilik secara runtut berdasarkan sejarahnya, Malaka konon merupakan salah satu tempat terkenalnya pintu gerbang utama Islam di Asia Tenggara. Sangat jitu berawal dari Tanjung Malaka, Islam jauh lebih terkenal sampai sekarang ini.

Tetapi ada jenis lain yang mengatakan bahwa Islam sebelum masuk ke Malaka sudah menyentuh wilayah Samudra Pasai, Aceh terlebih dahulu. Perkembangan Islam yang menyentuh Samudra Pasai akhirnya meluas pesat hingga ke Malaka berkat kerajaan Perlak.

Tak heran jika muncul konsep yang lain menyebutkan bahwa Malaka merupakan akses portal utama Islam di kawasan Asia Tenggara. Sebab umumnya Bisnis di daerah itu sangat cepat. Termasuk bermacam aktifitas yakni jual beli, kerajaan-kerajaan sekitarnya meraup banyak keuntungan.

Sebagaimana dibahas dalam buku Islam dalam Aliran Sejarah Indonesia dari Negeri di Bawah Angin ke Negara-negara Kolonial Edisi 2 yang membahas tentang proses awal Islamisasi yang erat kaitannya dengan perdagangan maritim dan terbentuknya kerajaan.

Salah satu aspek manfaat yang diperoleh adalah dari segi ekonomi. Namun, ternyata bukan hanya itu saja. Mengenal Islam justru menjadi keuntungan bagi mereka dalam memperluas pergaulan, khususnya dalam dunia perdagangan. Tercatat dalam sejarah, konon sejak tahun 1409 M masyarakat Malaka sudah mulai masuk Islam.

Penyebaran Agama Islam Di Pulau Jawa

Sedangkan jika melihat Samudra Pasai, tidak mengherankan. Sebab kabarnya istri raja Malaka sendiri pun Berusul dari keturunan negeri Samudra Pasai. Karena istrinya merupakan keturunan kerajaan Samudera Pasai, maka tak heran jika setelah mereka menikah sang istri masuk Islam. Karena istrinya masuk Islam, maka seluruh rakyat yang dipimpinnya pun ikut masuk Islam.

Setelah itu banyak orang mulai dari pedagang, guru sufi, pendakwah, dan lain sebagainya berangkat ke Thailand. Sekarang! Di sanalah mereka singgah dan kembali menyebarkan agama Islam untuk memperkenalkannya kepada masyarakat Thailand. Maka tak heran jika Malaka dianggap sebagai pintu gerbang utama penyebaran Islam di Asia Tenggara, bukan! Meski pada akhirnya kerajaan Malaka runtuh, namun keturunan mereka akhirnya menyebar dan membawa pengaruh Islam ke banyak orang.

Di Pulau Jawa, penyebaran agama Islam dilakukan oleh Wali Songo (9 orang wali). Orang suci adalah orang yang telah mencapai tingkat tertentu dalam mendekatkan diri kepada Allah.

Kesembilan wali tersebut adalah sebagai berikut:

1. (Maulana Malik Ibrahim) Sunan Gresik, menyebarkan Islam di sekitar Gresik.
2. (Raden Rahmat) Sunan Ampel, memberitakan Islam di Ampel, Jawa Timur, Surabaya.
3. (Syarifudin) Sunan Drajat, memberitakan agama di semua wilayah Surabaya
4. (Makdum Ibrahim) Sunan Bonang, memberitakan Islam di Tuban, Rembang dan Lasem.
5. (Raden Mas Said/Jaka Said) Sunan Kalijaga, memberitakan Islam di daerah Jawa Tengah.
6. (Raden Paku) Sunan Giri, menyiarkan agama Islam ke luar Pulau Jawa yaitu Madura, Bawean, Nusa Tenggara dan Maluku.
7. (Jafar Sodiq) Sunan Kudus, mendakwahkan Islam di Kudus, Kawasan Jawa Tengah.
8. (Raden Umar Said) Sunan Muria, mendakwahkan agama Islam di area lereng Gunung Muria yang terletak di antara Jepara dan Kudus, Jawa Tengah.
9. (Syarif Hidayatullah) Sunan Gunung Jati, mendakwahkan Islam di Banten, Cirebon dan Sunda Kelapa.

Demikianlah Kemajuan Islam semenjak sejarah awal hingga masa Wali Songo.