Periode Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha Dan Peninggalannya
Periode Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha Dan Peninggalannya – merupakan salah satu periode penting dalam sejarah nusantara, yang berlangsung pada abad ke-4 hingga abad ke-15. Pada kurun waktu ini, berbagai kerajaan besar berdiri, meninggalkan warisan budaya, politik, dan kepercayaan yang masih berpengaruh hingga saat ini.
Agama Hindu dan Buddha termasuk agama yang pertumbuhannya paling pesat di kepulauan Indonesia pada masa lampau. Pengaruh Hindu di wilayah nusantara diperkirakan sudah sampai di wilayah tersebut sekitar abad ke-1.
Periode Sejarah Kerajaan Hindu-Buddha Dan Peninggalannya
Agama Hindu berkembang dengan pesat dan banyak kerajaan Hindu berdiri pada masa itu. Sekitar abad ke-4, beberapa kerajaan didirikan. Secara spesifik kerajaan tersebut adalah Kerajaan Kutai Martapura di Kalimantan Timur, Kerajaan Tarumanagara di Jawa Barat, Kerajaan Kalinga di pesisir utara Jawa Tengah, dan Kerajaan Bedahulu di Gianyar.
Kerajaan Hindu kuno terkemuka di nusantara adalah Kerajaan Medan, yang terkenal dengan pembangunan Candi Prambanan. Sejak saat itu, agama Hindu menyebar ke seluruh nusantara bersama dengan agama Buddha, mencapai puncaknya pada abad ke-14.
Sementara itu, dilihat dari prasasti yang masih ada, agama Buddha tampaknya pertama kali masuk ke kepulauan (sekarang Indonesia) sekitar abad ke-5 Masehi. Dipercayai bahwa pertama kali diperkenalkan oleh seorang penjelajah asal Cina bernama Fa Xian. Kerajaan Buddha pertama yang berkembang di Nusantara adalah Sriwijaya yang didirikan antara tahun 600 dan 1377.
Pengaruh Hindu dan Buddha masuk ke Indonesia melalui jalur perdagangan yang menghubungkan India dan Indonesia. Para pedagang, pendeta, dan cendekiawan dari India membawa ajaran Hindu dan Buddha yang diserap oleh penduduk setempat. Proses ini sering disebut teori Brahmana, teori Vaishya, teori Kshatriya, atau teori Arus Balik.
Kerajaan Hindu-Buddha Indonesia
Beberapa kerajaan Hindu-Buddha yang terkenal di Indonesia adalah:
- Kerajaan Kutai (abad ke-4 M)
Kerajaan Hindu tertua di Indonesia berada di Kalimantan Timur.
- Dari prasasti Yupa kita mengetahui bahwa aksara Palawa dan bahasa Sansekerta digunakan.
- Raja Mulawarman dikenal sebagai pemimpin yang dermawan.
- Kerajaan Tarumanegara (abad ke-5 M)
- Terletak di Jawa Barat, dikenal sebagai kerajaan Hindu.
- Peninggalannya masih berupa prasasti Chalteung dan Kebonkopi yang mencatat jejak pemerintahan Raja Purnawarman.
- Sriwijaya (abad ke-7 M – abad ke-13 M)
- Merupakan kerajaan maritim Buddha yang terbesar di nusantara.
- Pusatnya berada di Sumatera Selatan dan menguasai jalur perdagangan internasional.
- Reruntuhannya meliputi prasasti Kedukan Bukit dan kompleks Candi Muaro Jambi.
- Kerajaan Mataram Kuno (abad ke-8-10 M)
- Dinasti ini terpecah menjadi dua dinasti, Sanjaya (Hindu) dan Shailendra (Buddha).
Reruntuhan tersebut adalah Candi Borobudur dan Candi Prambanan.
- Kerajaan Kediri (abad 11 – 13)
- Dikenal sebagai pusat pengembangan sastra Jawa kuno.
- Munculnya kitab Kakawin Bharatayuddha karya Mpu Seda dan Mpu Panul.
- Kerajaan Singhasari (abad ke-13 M)
- Didirikan oleh Ken Arok yang dikenal dengan kebijakan ekspansionisnya.
- Meninggalkan Candi Singosari sebagai bukti kejayaan.
- Kerajaan Majapahit (abad 13-15)
- Kerajaan Hindu terbesar yang pernah didirikan di nusantara.
- Dipimpin oleh Hayam Wuruk dan Gajah Mada yang memegang Sumpah Palapa.
- Reruntuhan utama adalah Candi Tikus dan Kitab Negarakertagama.
Reruntuhan Hindu-Buddha di Indonesia
- Prasasti
- Prasasti Yupa (Kutai)
- Prasasti di Chaltung (Tarmanegara)
- Prasasti Kedukan Bukit (Sriwijaya)
- Kuil
- Candi Borobudur (Buddha)
- Candi Prambanan (Hindu)
- Candi Mendut (Buddha)
- Karya sastra dan kesusastraan
- Kakawin Ramayana dan Kakawin Bharatayuddha
- Kitab Negarakertagama
- Kitab Paraton
Pengaruh masa Hindu-Budha terhadap kehidupan masyarakat
- Sistem pemerintahan
Konsep kerajaan dengan raja sebagai pemimpin tertinggi berasal dari sistem Hindu dan Buddha. Struktur pemerintahan ini masih dapat ditemukan dalam budaya pemerintahan tradisional Indonesia.
- Agama dan keyakinan
Saat ini, mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam, tetapi agama Hindu dan Buddha masih banyak dipraktikkan, terutama di Bali dan beberapa daerah lainnya.
- Seni dan Budaya
Seni tradisional seperti seni patung, arsitektur, dan Wayang Kulit sebagian besar dipengaruhi oleh ajaran Hindu dan Buddha.
- Bahasa dan Sastra
Bahasa Sansekerta dan aksara Palawa memberi pengaruh besar terhadap perkembangan bahasa dan sastra di nusantara.
Kerajaan Hindu-Budha meninggalkan warisan yang tak ternilai di Indonesia. Segala sesuatu mulai dari lembaga politik, seni dan sastra hingga bangunan monumental seperti kuil merupakan bagian dari warisan sejarah negara ini. Memahami sejarah ini dapat membantu kita lebih menghargai budaya Indonesia dan melestarikan warisannya untuk generasi mendatang.